Sudah cukup lama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menunjukkan hasil nyata untuk menangkap buronan Harun Masiku. Jika tidak sanggup menangkap, Gerakan Mahasiswa Ekonomi Indonesia (GEMEI) meminta Bareskrim Polri saja yang turun tangan melakukan penangkapan terhadap Harun Masiku itu.
GEMEI mendesak KPK dan Bareskrim Polri untuk segera menangkap Harun Masiku. Harun Masiku yang tercatat sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu diduga melakukan penyuapan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memuluskan dirinya agar ditetapkan sebagai anggota DPR RI.
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Ekonomi Indonesia (GEMEI), Albar mengatakan, Harun Masiku telah melarikan diri sejak mengetahui eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, dan Agustiani Tio Fredelina yang merupakan mantan anggota Pengawas Pemilu, serta Saeful telah ditahan.
“Kami meminta KPK dan Bareskrim Polri harus segera tangkap Harun Masiku yang masih berkeliaran di luar sana,” ujar Albar, dalam siaran persnya, Senin (10/08/2020).
Albar mengatakan, KPK dan Bareskrim Polri jangan pernah takut dengan tekanan penguasa siapa pun. Sebab, siapapun yang melanggar hukum harus ditangkap.
“Harun Masiku bukan manusia kebal hukum yang seenaknya saja melarikan diri dari perbuatannya. Harun Masiku dan Saeful telah melakukan suap kepada Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio Fredelina sebesar Rp 900 juta,” ujar Albar.
Melihat kinerja KPK dan Bareskrim Polri, lanjutnya, sampai saat ini belum menemukan titik terang keberadaan Harun Masiku.
“Apakah ada tekanan dari penguasa sehingga Harun Masiku dibiarkan aja? Sedangkan buronan kakap Joko S Tjandra saja sudah ditangkap. Kenapa Harun Masiku belum ditangkap sampai saat ini?” ujarnya.
Karena itu, Gerakan Mahasiswa Ekonomi Indonesia (GEMEI) meminta KPK dan Bareskrim Polri untuk menegakkan Supremasi Hukum di Indonesia.
“Tegakkan supremasi hukum di negara ini. Hukum jangan tebang pilih. Siapapun yang melakukan pelanggaran hukum ya harus dihukum,” katanya.
Untuk itu, Albar mengatakan, GEMEI akan melakukan aksi besar-besaran jika KPK dan Bareskrim Polri tidak mampu menangkap Harun Masiku.
“Dan kami akan meminta kepada Presiden Jokowi untuk mencopot Pimpinan KPK karena di bawah kepemimpinannya kini, tidak sanggup menyelesaikan tugasnya dengan baik,” ujar Albar.(RGR)